Minggu, awal Desember.
Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) Ruang ALPHA untuk angkatan IX berakhir. Entah apa yang dirasakan kawan-kawan, tapi saya merasa rindu dengan situasi PJTD tahun lalu. PJTD angkatan VIII. Semua panitia dan pengurus hadir. Peserta antusias berjumlah 24 mahasiswa. Setengah lebih sedikit dari jumlah peserta PJTD angkatan VII. Tapi cukup. Ada suasana keakraban dan saling menyemangati walaupun pada saat itu ALPHA baru saja kehilangan seluruh anggota angkatan VII, dan ALPHA juga kesulitan mencari orang-orang yang peduli dan masih mau mengurusnya. Saya memiliki harapan yang besar kepada anggota ALPHA angkatan VIII pada saat itu.
Mungkin karena saat itu saya baru saja menjabat sebagai pengurus untuk yang kedua kali sehingga saya beserta pengurus lain masih bersemangat untuk membangkitkan ALPHA yang baru saja tersakiti. PJTD ruang dan lapang tahun lalu berhasil memulas cerita yang layak diulang. Pada saat itulah keyakinan yang besar timbul dalam diri saya bahwa ALPHA tidak akan kolaps tanpa anggota angkatan VII.
Waktu berjalan, keyakinan itu luntur seiring luruhnya semangat anggota ALPHA dalam berproses. Kesibukan personal menjadi hambatan bagi kita bahkan hanya untuk berkata "Hai". Di persimpangan kita saling menyapa sebagai orang lain. Bukan sebagai ALPHA. Bukan hanya anggota, tapi pengurus juga mulai menyibukkan diri satu-satu. INTEL belum cetak sama sekali. Buletin magang edisi kedua tak kunjung terbit. Majalah menjadi bunga tidur bagi kru media yang malas bangun.
Akhirnya tibalah saat kita harus melakukan open recruitmen untuk mencari calon anggota ALPHA IX. Prosesnya tidak lama. Hanya satu bulan. Cepat-cepat kita adakan PJTD karena tak ingin calon anggota yang sudah sedikit makin sedikit diambil ORMA lain.
Panitia PJTD adalah anggota ALPHA VIII. PJTD dapat berlangsung hingga akhir dengan menyisa sedikit cerita. Setelah acara selesai, pulang. Kembali pada kesibukannya masing-masing. Lepas dari acara yang amburadul dan panitia yang tak saling koordinasi, tak ada rasa rindu untuk berlama-lama pada acara itu.
Ibarat tulisan, acara PJTD hari ini adalah hard news. Berita bungkus kacang. Selesai baca, buang. Sedangkan yang saya harapkan adalah features. Berita yang tak basi dan tak bosan untuk dibaca berkali-kali.
PJTD kali ini memang tidak sesuai harapan saya. Bukan karena sedikitnya peserta, tapi sedikitnya anggota yang peduli pada regenerasi ALPHA.
Pada sesi evaluasi acara, saya sempat mengkritik bahwa panitia tidak bersemangat dan tidak peduli pada acara ini. Ketika rapat, hanya ketupat yang datang. Kalau tidak diingatkan, lupa sama tugasnya. Sudah dikerjakanpun masih setengah-setengah. Hingga sampai acara berlangsung, menurut Silvi selaku ketupat hanya 40% yang ikut kerja. Yang 60%? Hanya umbar janji dan sebagian malah lost contact. Erin mengatakan bahwa kepanitiaan ini nilainya D.
Saya tahu hampir semua anggota ALPHA adalah mahasiswa rajin yang taat kuliah, sebagian juga aktif di organisasi mahasiswa lain. Saya kira, ini bukan 100% kesalahan panitia. Saya sendiri juga merasa ikut ambil bagian dalam kegagalan ini. Mungkin selama ini saya terlalu memaksakan kehendak. Berharap semua berjalan sesuai keinginan saya tanpa memikirkan prioritas kalian. Untuk itu saya mohon maaf sebesar-besarnya.
Saya ingat suatu hari yang lalu ada seorang anggota ALPHA yang saya tegur karena dia jarang mengunjungi sekret. Dia berkata, "Lha lapo mbak neng sekret? Gak enek seng menarik."
Saya merasa tertohok mendengar pernyataan seperti itu. Tapi mungkin itu juga salah satu kesalahan saya yang lain. Tidak bisa membuat kalian melakukan yang seharusnya. Saya akui saya tidak becus mengurus ALPHA.
Dan ketika pada suatu hari kalian lebih memilih menyibukkan diri di organisasi lain daripada ALPHA, jangan tersinggung jika saya terkesan garang. Saya hanya cemburu kalian tidak memilih untuk berada di sisi ALPHA sepenuhnya. Jangan percaya apapun yang saya katakan saat itu, karena sebenarnya saya menginginkan kalian hadir di tengah-tengah kita.
Mohon maaf jika saya terlalu sering nagih tulisan.
Mohon maaf jika saya suka menyuruh-nyuruh.
Mohon maaf jika terkadang saya memandang remeh dan menjatuhkan kesalahan pada kalian.
Mohon maaf jika kata-kata saya sering menyakiti kalian.
Pada PJTD lapang bulan depan, saya tidak akan menuntut acara tersebut harus menjadi lebih baik. Tapi saya berharap kita semua saling bekerja sama.
Saya tidak akan memaksa kalian untuk loyal dan berpartisipasi pada acara itu. Tapi saya berharap kita semua ada untuk saling merangkul.
Bukan berarti saya sudah tidak peduli. Saya hanya tidak ingin keloyalan kalian memiliki syarat.
Mungkin semangat kita sudah luntur, keyakinan kita rapuh, dan kita kehilangan kepercayaan. Tapi jangan sampai kita juga kehilangan harapan. Sedikit harapan mungkin masih bisa membuat kita menghadapi hari esok.
Dan mungkin masih bisa menuntaskan tulisan features yang gagal kita buat hari ini.
Bagaimanapun kalian, bagaimanapun kita, saya masih bangga menjadi bagian dari ALPHA. :)
already miss you all..
Selamat meneruskan perjuangan
Salam Persma !
Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) Ruang ALPHA untuk angkatan IX berakhir. Entah apa yang dirasakan kawan-kawan, tapi saya merasa rindu dengan situasi PJTD tahun lalu. PJTD angkatan VIII. Semua panitia dan pengurus hadir. Peserta antusias berjumlah 24 mahasiswa. Setengah lebih sedikit dari jumlah peserta PJTD angkatan VII. Tapi cukup. Ada suasana keakraban dan saling menyemangati walaupun pada saat itu ALPHA baru saja kehilangan seluruh anggota angkatan VII, dan ALPHA juga kesulitan mencari orang-orang yang peduli dan masih mau mengurusnya. Saya memiliki harapan yang besar kepada anggota ALPHA angkatan VIII pada saat itu.
Mungkin karena saat itu saya baru saja menjabat sebagai pengurus untuk yang kedua kali sehingga saya beserta pengurus lain masih bersemangat untuk membangkitkan ALPHA yang baru saja tersakiti. PJTD ruang dan lapang tahun lalu berhasil memulas cerita yang layak diulang. Pada saat itulah keyakinan yang besar timbul dalam diri saya bahwa ALPHA tidak akan kolaps tanpa anggota angkatan VII.
Waktu berjalan, keyakinan itu luntur seiring luruhnya semangat anggota ALPHA dalam berproses. Kesibukan personal menjadi hambatan bagi kita bahkan hanya untuk berkata "Hai". Di persimpangan kita saling menyapa sebagai orang lain. Bukan sebagai ALPHA. Bukan hanya anggota, tapi pengurus juga mulai menyibukkan diri satu-satu. INTEL belum cetak sama sekali. Buletin magang edisi kedua tak kunjung terbit. Majalah menjadi bunga tidur bagi kru media yang malas bangun.
Akhirnya tibalah saat kita harus melakukan open recruitmen untuk mencari calon anggota ALPHA IX. Prosesnya tidak lama. Hanya satu bulan. Cepat-cepat kita adakan PJTD karena tak ingin calon anggota yang sudah sedikit makin sedikit diambil ORMA lain.
Panitia PJTD adalah anggota ALPHA VIII. PJTD dapat berlangsung hingga akhir dengan menyisa sedikit cerita. Setelah acara selesai, pulang. Kembali pada kesibukannya masing-masing. Lepas dari acara yang amburadul dan panitia yang tak saling koordinasi, tak ada rasa rindu untuk berlama-lama pada acara itu.
Ibarat tulisan, acara PJTD hari ini adalah hard news. Berita bungkus kacang. Selesai baca, buang. Sedangkan yang saya harapkan adalah features. Berita yang tak basi dan tak bosan untuk dibaca berkali-kali.
PJTD kali ini memang tidak sesuai harapan saya. Bukan karena sedikitnya peserta, tapi sedikitnya anggota yang peduli pada regenerasi ALPHA.
Pada sesi evaluasi acara, saya sempat mengkritik bahwa panitia tidak bersemangat dan tidak peduli pada acara ini. Ketika rapat, hanya ketupat yang datang. Kalau tidak diingatkan, lupa sama tugasnya. Sudah dikerjakanpun masih setengah-setengah. Hingga sampai acara berlangsung, menurut Silvi selaku ketupat hanya 40% yang ikut kerja. Yang 60%? Hanya umbar janji dan sebagian malah lost contact. Erin mengatakan bahwa kepanitiaan ini nilainya D.
***
Saya merasa tertohok mendengar pernyataan seperti itu. Tapi mungkin itu juga salah satu kesalahan saya yang lain. Tidak bisa membuat kalian melakukan yang seharusnya. Saya akui saya tidak becus mengurus ALPHA.
Dan ketika pada suatu hari kalian lebih memilih menyibukkan diri di organisasi lain daripada ALPHA, jangan tersinggung jika saya terkesan garang. Saya hanya cemburu kalian tidak memilih untuk berada di sisi ALPHA sepenuhnya. Jangan percaya apapun yang saya katakan saat itu, karena sebenarnya saya menginginkan kalian hadir di tengah-tengah kita.
Mohon maaf jika saya terlalu sering nagih tulisan.
Mohon maaf jika saya suka menyuruh-nyuruh.
Mohon maaf jika terkadang saya memandang remeh dan menjatuhkan kesalahan pada kalian.
Mohon maaf jika kata-kata saya sering menyakiti kalian.
***
Saya tidak akan memaksa kalian untuk loyal dan berpartisipasi pada acara itu. Tapi saya berharap kita semua ada untuk saling merangkul.
Bukan berarti saya sudah tidak peduli. Saya hanya tidak ingin keloyalan kalian memiliki syarat.
Mungkin semangat kita sudah luntur, keyakinan kita rapuh, dan kita kehilangan kepercayaan. Tapi jangan sampai kita juga kehilangan harapan. Sedikit harapan mungkin masih bisa membuat kita menghadapi hari esok.
Dan mungkin masih bisa menuntaskan tulisan features yang gagal kita buat hari ini.
Bagaimanapun kalian, bagaimanapun kita, saya masih bangga menjadi bagian dari ALPHA. :)
photo by Maya Ayu |
already miss you all..
Selamat meneruskan perjuangan
Salam Persma !
it's from your heart May...
ReplyDeletesuccess to take my heart too...
i miss you too... :))))
wish you always were here fani...
ReplyDeletelove you as always :* :)
aku kangen .....
ReplyDelete