Subscribe:

Tuesday, 3 December 2013

Saya Bukan Penulis

Pada sebuah link tulisan di blog yang saya share di akun facebook saya, ada sebuah komentar dari Mas Yudha. Isinya seperti ini "tumben produktif lagi :P"

Pada satu kalimat itu saya menangkap bahwa saya adalah jenis orang sanguinis. Seorang sanguinis adalah orang yang menggebu-gebu di awal saja. Terlihat dari arsip pada blog ini. Tulisan saya paling banyak terdapat pada awal kelahiran blog ini. Semakin hari intervalnya makin menyusut. Saya menjadi orang yang kadang-kadang. Kadang mau, kadang tidak. Kadang semangat, kadang malas. Dan kata "tumben" mengartikan bahwa saya tidak biasa melakukan ini. Sepertinya hal yang aneh jika saya produktif lagi.

Saya memang bukan seorang penulis, yang menulis seperti bernafas. Yang menganggap menulis adalah apa yang harus dilakukan, seperti kata Mbah Fadli.

Saya tidak menulis seperti seorang jurnalis. Saya tidak peka terhadap lingkungan dan tidak mampu menyoroti apapun yang ada di sekitar.
Saya tidak menulis seperti seorang pujangga. Saya belum mampu berkata-kata manis dan menghanyutkan pembaca saya. Bahkan saya sendiri tidak pernah hanyut ke dalam tulisan saya sendiri.
Saya tidak menulis untuk memberikan informasi kepada orang lain. Saya menulis untuk diri saya sendiri.

Saya pernah mendengar, seseorang yang tersakiti bisa berubah menjadi seorang pujangga tanpa harus belajar berkata-kata. Mungkin itulah saya. Saya menulis berdasarkan perasaan. Saya menulis ketika saya sedang ber-emosi.

Atau bisa jadi, saya tidak mampu menangkap momen-momen yang seharusnya saya abadikan lewat tulisan. Kata Mbah Fadli, belajar menulis adalah belajar menangkap momen-momen kehidupan dengan penghayatan paling total yang paling mungkin dilakukan oleh manusia.

Kenyataan hingga detik ini saya masih kesusahan menangkap setiap momen kehidupan saya bukan karena saya tidak mau belajar, tapi karena saya belum bisa setia pada proses.

Semoga mulai hari ini saya tidak menemui alasan untuk tidak menulis dan tetap setia pada proses untuk seterusnya. Meskipun saya tidak akan pernah disebut sebagai penulis. :)
Sekian.

Salam saya
Maya Ayu

0 comments:

Post a Comment