Subscribe:

Sunday, 5 May 2013

1 Jepretan 1 Senyuman




Pagi ini saya bangun lumayan pagi setelah semalam saya hanya tidur 3 jam. Saya terbangun di tengah-tengah balai PKK kecamatan Puger tempat acara PJTD lapang ALPHA berlangsung. Saya dan kawan-kawan sudah berada di sini sejak jumat malam lalu. Kami berangkat pukul 17.15 dan sampai di tempat sekitar jam 7 malam. Jadwal acara cukup padat. Pada malam pertama, agenda acaranya adalah sharing tentang keALPHAan dan PPMI. Setelahnya langsung diadakan rapat redaksi yang berlangsung hingga dini hari.

Ini adalah kali pertama saya mengunjungi Kota Puger. Sebenarnya ALPHA sudah pernah melakukan PJTD di kota ini tahun kemarin. Tapi saya tidak bisa ikut karena sesuatu.Sabtu pagi ini saya berinisiatif untuk berjalan-jalan sambil melihat-lihat kota ini. Saya pergi bersama Ina. Sambil membawa kamera DSLR yang saya pinjam dari Alit, kami berangkat menuju pasar. Pasar Puger tidak jauh beda dari pasar-pasar di tempat lain. Ramai, kotor, dan bau. Saya masuk dan memotret kegiatan jual beli seorang ibu mlijo dengan seorang bapak-bapak. Entah kenapa bapak itu merasa excited sekali ketika saya foto, kemudian meminta difoto lagi sambil berpose. Kemudian si bapak melakukan tos dengan ibu mlijo dan berkata,”Yes, mlebu tipi. ahahai”. Orang itu tertawa girang. Mimik mukanya terlihat lucu oleh saya. Hehe

Yes, mlebu tipi
 
Sepertinya orang-orang di sini masih asing dengan kehadiran sebuah kamera.Dari kejauhan, seorang ibu-ibu penjual lain berteriak kepada saya,”Mbak, iku opo’o kok difoto?”. “Mboten nopo-nopo buk”, jawab saya sambil tersenyum.  “Aku kok gak difoto?” ibu itu memprotes.
Mbak, aku kok gak difoto?
 
Setelah ibu itu berpose dengan senyum sumringahnya, ibu-ibu yang lain juga memproteskan hal yang sama kepada saya. “Aku kok gak difoto?”
Daripada saya digebukin orang se pasar hanya karena foto, akhirnya saya ambil saja gambar orang-orang ramah dan bahagia itu. Saya dan Ina hanya bisa cekikikan melihat tingkah polah orang-orang pasar ini. Pasar menjadi lebih ramai dengan orang-orang yang mengrumuni saya. Pada akhirnya saya dan Ina memilih untuk segera keluar karena takut acara pemotretan model ini tidak kunjung usai.
Aku foto pisan mbak
 
Pagi ini indah. Saya merasa senang sekali bertemu dengan orang-orang baru yang menyambut saya dengan hangat. Walaupun yang saya lakukan hanya menjepret kamera, tapi saya berhasil membuat orang-orang itu tersenyum ketika bertemu saya. Mungkin itu karena mereka tidak mau terlihat mrengut ketika difoto. hehe
Pagi ini damai. Bersama dengan orang-orang yang pengetahuannya masih terbatas ini. Entah itu penjual, pembeli, orang lewat, atau mungkin ada pencuri di sela-selanya. Mereka menyangka saya akan memasukkan foto mereka ke koran atau televisi. Ah.. polos sekali orang-orang ini.
Saya baru menyadari bagaimana keterbatasan bisa menjadi begitu indah. Satu hal kecil yang saya lakukan pagi ini bisa menjadi hal yang banyak untuk mereka. Mungkin saya tidak akan menemui orang-orang seperti ini di area kampus atau di kota tempat saya tinggal. Dimana hampir semua teknologi bisa diketahui dan dikuasai. Ketika saya datang membawa kamera dan memotret, tidak akan ada yang protes Aku kok gak difoto?
Di pasar Puger ini, dengan hal kecil dan biasa saya lakukan, saya bisa berbagi tawa dan kebersamaan.  Tidak hanya itu, saya juga dibayar dengan satu senyuman untuk satu jepretan. :)


Puger, 4 Mei 2013



0 comments:

Post a Comment